Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 16:09:16【Resep】011 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(66948)
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan